Tata Ruang, Bentuk Lingkungan dan Bangunan Rumah Adat Lampung
Tata ruang dan bentuk lingkungan dan bangunan adalah tata ruang (tata letak ruang
atau daerah) dan bentuk lingkungan dan bangunan yang digunakan pada bangunan
yang terdapat pada kampung adat dan bangunan adat Lampung;
Yang dimaksud dengan:
a. Tata ruang bangunan adat Lampung yaitu tata letak ruang atau daerah bangunan
adat Lampung. Yang terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu:
1. Bagian bawab sebagai kandang ternak dan tempat menyimpan kayu (fungsi
servis);
2. Bagian tengah tempat orang berkumpul (fungsi utama);
3. Bagian atas berupa atap. Dari pelataran dibawah menuju fungsi utama
dihubungkan dengan tangga.
b. Tata ruang rumah adat Lampung yaitu tata letak ruang atau denah bangunan
rumah adat Lampung yang terdiri atas bagian-bagian:
1. Bagian depan yang biasanya berfungsi sebagai area aktivitas bersama
tetangga;
2. Tangga(ijan);
3. Teras depan (teras/ lepau/ serabi);
4. Ruang berkumpul (Lapang Lom, Ruang Agung, Laluna);
5. Kamar-kamar (tebik, lebing); dan
6. Dapur (pawon/jebaloh).
c. Tata ruang, bentuk lingkungan dan bangunan pada kampung adat Lampung
adalah tata ruang bentuk Iingkungan dan bangunan yang ada/digunakan pada
kampung adat Lampung yang beradat Saibatin dan Pepadun;
1. Tata ruang, bentuk lingkungan dan bangunan pada kampung adat Lampung
yang beradat Saibatin terdiri atas bangunan-bangunan lamban balak (rumah
ketua adat), lamban (rumah), masigit (masjid) walai (lumbung padi) dan
sopou (dangou/ rumah kecil di tengah kebun);
2. Tata ruang, bentuk lingkungan dan bangunan pada kampung adat Lampung
yang beradat Pepadun terdiri atas bangunan sessat (tempat musyawarah),
nuwou balak (rumah penyimbang/ketua adat), nuwou (rumah), masigit
(masjid), walai (lumbung padi) dan sapew (dangoul rumah kecil di tengah
kebun).
Tipologi Bangunan
Tipologi bangunan adalah mengelompokkan jenis bangunan yang disusun
berdasarkan kesamaan tipe bentuk rumah adat yang ada diseluruh Lampung dan harus berkesan panggung, yaitu :
a. Tipe rumah Limas Panjang yang merupakan tipologi rumah yang banyak
diterapkan pada rumah-rumah penyimbang atau rumah Kepala Adat Saibatin;
b. Tipe rurnah Limas Burung merupakan tipologi khas bangunan sessat
c. Tipe rumah Limas Melayu merupakan rumah panggung seperti kebanyakan
rumah panggung Melayu. Ada 2 varian yang ditemukan di Lampung : tipe
tanpa teras (kebanyakan dengan tangga tunggal disamping) dan banyak
ditcmui di daerah pegunungan, tipe dengan teras (kebanyakan dengan tangga
simetris, baik tunggal maupun sepasang) dan banyak ditemui didaerah
dataran rendah. Tipe rumah Limas Melayu bisa diadopsi menjadi kantorkanto
Dinas dan Bangunan fasilitas umum dan sosial;
d. Tipe rumah Pesagi merupakan rumah panggung dengan atap piramid
dengan hiasan culuk langit di puncak atap, merupakan bangunan adat tertua
di Lampung. Tipe ini hanya ditemui di pekon (desa) Kenali di Lampung
Barat. Tipologi bentuk ini bisa diadopsi bagi bangunan bangunan fungsi
budaya, seperti gedung kesenian, museum dan yang sejenisnya;
e. Tipe Limas Palembang merupakan rumah panggung dengan bentuk atap
mirip atap joglo di Jawa. Tipe ini banyak tersebar diseluiuh Lampung.
Tipologi ini bisa diadopsi bagi berbagai fungsi bangunan terutama milik
swasta/ pribadi.
Sumber : PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG
NOMOR : 22 TAHUN 2006
TENTAN G
PERSYARATAN DAN PENERAPAN
ARSITEKTUR LAMPUNG PADA
BANGUNAN GEDUNG
Sumber : PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG
NOMOR : 22 TAHUN 2006
TENTAN G
PERSYARATAN DAN PENERAPAN
ARSITEKTUR LAMPUNG PADA
BANGUNAN GEDUNG